Friday, April 19, 2013

Bunda merindukanmu nak,,,

Bunda merindukanmu nak,,,

Hati ini begitu merindu untuk segera memelukmu nak..
Membuaimu dalam belaian doa, mengecupmu dengan sujud panjang hingga engkau tak letih untuk terus bertafakur pada Sang Pemberi Kehidupan

Nak,,,
Rindu hati bunda untuk segera memanggilmu "Muhammad Alfarisi Perwiranegara"

Semoga Allah memberikan waktu untuk bunda
Untuk terus menantimu nak
Jeritan tangismu, riuh tertawamu nak,,,
I love you Faris,,,
bunda begitu menantimu nak,,,

Saturday, June 9, 2012

IIUM

Lets lead the way
Enlighten the future
Share the wisdom
Through the spirit of Islam
Revelation and Reason
We shall excel, we shall prevail
Merging faith and knowledge
Were the khalifah
Well fulfill the Amanah

Chorus:
Together,
We make the world a better place
Forever,
Expand the culture of Iqra
IIUM,
Is to realise, the meaning of
Rahmatan lil-Alamin

Together,
We make the world a better place
Forever,
Expand the culture of Iqra
IIUM,
Is to realise, the meaning of
(Mercy to all the worlds)
For all mankind

Kembali ke Senyum Rumah


Al Farisi…
Lama ku g otak atik kamu
Ternyata buat aku kangen berat
…..
Sejak selesai kuliah di IIUM 14 Agustus 2011, ku kembali ke Kedinding Lor & mengadu nasib kembali di tanah air
Banyak hal yang telah kulewati
Dari yang gak menyangka berkecimpung di perbankan syariah, training dengan Pak Indra & Pak Momy di IFI (Islamic Finance Initiative), hingga mengenal Yayasan Ukhuwah Islamiyah..
Rasa syukur yang tiada tara, q bisa belajar mengelola sebuah lembaga keuangan syariah..at least sebuah BPR syariah…
Dari Pak Indra, q bisa mengenal Pak Ersyam Fansuri & rekan2 Asbisindo yg sangat baik & welcome kalo dimintai sedikit ilmunya….
****
Semangat itu, kembali menguak & menagih
“Jangan hanya teori, lakukan sesuatu untuk ummat”
***
Gak disangka sebuat Baitul Maal wat Tamwil (BMT) yang kami ku beri nama Mandiri Ukhuwah Persada, yg sama Onish disingkat MUDA (keren abizzz), sekarang bisa eksis hingga melampaui prediksi sebelumnya..
BMT yg kubangun dengan mengajak kawan2 yg punya semangat yg sama dalam membangun
BMT yang kurintis dengan impian2 besar bersama Yusifa & Onish
Meski keduanya kini telah tak seoptimal dulu lagi karena amanah masing2
Hingga Juni 2012 ini bisa menembus lebih dari 0,5 Milyar..
Subhanallah…walhamdulillah…Allahu Akbar

Mendirikan sebuah BMT bukanlah hal yang mudah
Dan bukan pula suatu hal yang tidak bisa ditaklukkan

Bangunan pertama yang harus dikokohkan adalah memahamkan anggota tentang urgensi BMT
BMT bukanlah semata2 lembaga bisnis
Tapi dia juga baitul maal yg punya esensi dakwah & amal

Sungguh tidak mudah…

Januari 2012 kami memulai dengan kantor seadanya
Mengadakan rapat pendirian dengan semangat yg luar biasa dari para pendiri, sebut saja Mbak Darti, Onish, Yusifa, pak Tirta, Om, Mbak Umu , Umi, de el el…
Perjalanan yang sungguh cepat…
Aku harus berlari meski dengan terengah2
Sering menangis & merasa tidak sanggup
Tapi Allah benar memberikan jalan meski ku harus merabanya
Februari ku mulai aktif di almamater yg cintai
Meski tidak pada departemen yg telah kuseriusi, namun aku jauh merasa lebih nyaman di tempat itu
Jurusan saat ku s1…Ilmu Ekonomi…
Sering kumerasa lelah
Merasa sendiri
Hingga putus asa
Namun, saat kupandangi orang2 yg datang ke BMT
Aku pun meneteskan air mata
Tidak!! Bangkitlah shohrul!! Jangan cengeng kamu!! Jangan ikut2 sindroma lebay…
Dan aku pun terus berlari…
Menjalani jalan hidupku sebagai sekretaris KJKS Teladan di Yayasan Ukhuwah Islamiyah, dosen statistic & matematika ekonomi dengan total 17 sks per minggu, serta sebagai ketua BMT Muda….
Sering aku lelah hingga tak sadar bahwa jalan yg kulalui sungguh terjal & berliku
Namun Allah tetap mendampingiku hingga aku menemukan banyak cahaya
Semoga apa yg kulakukan ini bisa membuat mereka tersenyum
Membuat anak2 yg belum menikmati indahnya berseragam, bisa bermain riuh di sekolah yg selalu ia dambakan
Membuat dakwah ini terus berhembus kencang…
Semoga Allah menjaga niat ini
Semoga Allah tetap menjaga istikhomahnya hati ini
Aku hanya ingin waktu yg sedikit ini
Bisa menorehkan goresan2 tinta yang tak lagi dalam kertas
Tapi buat mereka
Mereka yg masih gelap dengan harapan yang tiada pupus


Kupun telah menyandangnya

My dear, tidak terasa kedatanganku ke LCCT kali ini adalah untuk for good. Master of Economics telah diperbolehkan untuk dituliskan di belakang namaku...hehhehe...(emangnya, kuliah buat nyari gelar aje ye....ihh...ketauan...hehhhehh)

Ih...g juga (ngeless...)
jadi inget jaman 1 Desember 2008, dua taon silam. Saat aku datang sendiri ke negeri jiran ini, padahal belum pernah naek pesawat, apalagi ke luar negeri (mungkin banyak teman yg juga senasib kayak aku gini kali yakkk...).
Pokoknya ngikutin petunjuk dari teman2 PPI (waktu itu sama kak lissa edwar...hehhehe)
sesampai di LCCT, aku bingung mau kemana. Tapi MasyaAllah, Malaysia ini punya manajemen yang bagus, jadi bagi para pendatang baru kayak aku gini bisa mudah nyari tempat2 yang ada di peta.
Terus, waktu itu aku beruntung. Aku ditolong bapak2, (TKI dari Jawa, nampak banget dari medoknya kawan....), terus aku dibeliin kartu Digi dan kebetulan beliau mau ke KL Sentral...sippp...
Emmm
"Kak Nopi pake jilbab apa? Aku pake jilbab Rabbani orange jubah putih kak"
(jadi inget baju itu...hohoho, sekarang udah g muat...uffff)
emmm, dimana ya...
tanda-tanda seorang ukht adalah jilbab lebar...emmm, cari aja ah...

nah...itu dia kayaknya
wawwww...cakep banget euiyyyy....
ukht wajah Chinese...cakep cakep

ya..itulah kakakku yang cantik
yang cool
dan menurutku "stubborn'
hehhehe
dialah kakak yang menjemputku pertama kali
dan dia pula yang mengantarkan aku saat pulang for good
(ya lumayan, dianter ampek bus stop..., ohhhh ingat lissa edwar....teman PPI yang kuhubungi pertama kali, ternyata dialah yang mengantarku terakhir kali....sambil nangis lagi.....oh...my dear...entar kusampaikan salammu ke ortuku...tenang aja...)


Perjalanan naik taxi bersama Pak Cik malay terasa begitu cepat. Kudengarkan obrolan kak nopi dengan pak cik driver itu...
"wahhhhhhh....junction IIUM, bagus banget...kapan2 aku mau poto di sini ahhhh...(sampek sekarang belum keturutan)"
satu hal yang bener2 melekat erat di memori otakku adalah sapaan kaligrafi "iqra" di gate utama IIUM
"Bacalah!!!"
yup!!! aku akan membacanya

membaca setiap yang ada di hadapan
membaca setiap simbol yang Allah tulis dalam lembaran2 ciptaan-Nya

IIUM
mengajarkan aku beragam ilmu yang sangat manfaat (semoga menjadi amal yang tak terputus bagi siapapun yang berdedikasi di dalamnya...aminnn)


IIUM....


Monday, August 8, 2011

Kawan


Kawan, tiada terasa langkah ini telah menggapai tepi
Masa-masa indah, ketawa ketiwi sana sini terlampau indah untuk dilupakan
Kawan, jasad ini harus pergi menggapai asa
Kata kamu, aku harus berani menghadapi kehidupan yang sebenarnya
Kehidupan yang jauh lebih berwarna dari langit kita

Kawan, hatimu & hatiku telah terikat dengan tali yang begitu kokoh
Jiwamu menegarkan aku saat aku terjatuh
Senyum kembangmu senantiasa mentrasferkan energi positif yang membuat aku lupa dari keluh kesah ini

Kawan, semoga rasa ini tidak terpupus hanya karena bentangan laut & tanah
Senyum itu akan terus merekah
Tawa itu akan selalu menggema menyelimuti setiap sudut mahalah kita yang tercinta
Kini, ijinkan aku memulai kisah baru dalam lembar kehidupan ini
Ijinkan aku menggoreskan pena dengan warna warni kehidupan yang nyata

Kawan, teruslah kirim merpatimu ke singgasana hatiku
Agar aku tau betapa engkau merindukanku

Kawan, selamat berjuang
Doa kita selalu bersama
Semoga ada masa buat kita
Untuk kembali bertegur sapa

Terima kasih kawan atas semua pelukan hangatmu
KL Sentral menjadi saksi pertama perjumpaanku denganmu
Mahallah Hafsah akan menjadi terminal canda saat kau melepas diriku dengan senyum merekahmu

Mari sama-sama menggapai asa
Dimanapun dirimu, diriku akan selalu mendoakanmu dalam setiap bait Rabithohku
Begitu juga sebaliknya, panggillah diriku saat kau bermunajah dalam setiap tetes Rabithoh di pagi & senjamu

Ayo kawan.…
Semoga kita akan bertemu dalam kondisi yang jauh lebih baik

Senyum kembang selalu dari diriku
Hafsah Collection….:) 


Friday, July 8, 2011

A Beautiful Mind

I just realize that movie I saw for the first time I had come in IIUM is talking about Nash equilibrium that I've learned at Dr. Gairu class. That's wonderful


For me, that's quite interesting to quote some comments from interviews done by a guy:
Many young people like this gentlemen interviewing Professor Nash are so full of pride and ego when it comes to intellect. Its so obvious he is not listening to What Dr. Nash has to offer for quite a bit of this interview. He is trying so hard to impress the man, without realizing how he is making full of himself. This is where Dr. Nash surpasses the great intellect itself. The experiences of life gave him calmness composure and freedom to breathe wisdom through his being. Cheers



Menjadi scholar yang humble tidaklah mudah. Akan nampak begitu jelas orang2 yang mencintai ilmu. Dia tidak gila. Hanya saja orang lain tidak bisa memahaminya...

Dari film ini, kita bisa belajar banyak. Terutama bagaimana sikap sang istri, Alicia Lopez-Harrison...
Thanks a bunch for Prof. John Forbers Nash


So now, I'm proud of you for introducing me a Nash equilibrium, a solution concept of a game involving two or more players, in which each player is assumed to know the equilibrium strategies of the other players, and no player has anything to gain by changing only his own strategy unilaterally.

Finally, u'll be the winner...