Sunday, May 22, 2011

Dalam Masa Setengah Abad


Menjelang 25-5

Di tengah hening

Di saat tangan ini lelah melambai-lambai di atas mesin yang super canggih ini
Lenovo G460 hitam yang kuperoleh dari hasil sebuah persembahan ilmu dan persahabatan
Kadangkala ku terperanjak dari lamunan siang
Tak terasa waktu hampir mendekati setengah abad
Kuhitung satu persatu apa yang telah kutorehkan dalam jiwa
Kubaca tiap bait cerita hidup saat dalam kesendirian
Apakah aku telah melakukannya dengan tulus dan segenap jiwa?
Atau jangan-jangan aku hanya ingin berlari dari sebuah kenyataan?
Buat apa aku meleburkan diri kedalamnya
Jika hanya ingin mendapat sanjungan gegap gempita?
Apakah sudah benar garis yang kau lewati
Ataukah hingga kini kau masih mencari simpati dalam gemuruh halilintar ujian kehidupan?
Jawab!!!
Sudah berapa banyak ayat-ayat al-qur’an yang telah engaku semayamkan dalam jiwamu
Sudah berapa banyak kau menyapa lembut ke sang tauladan, Rasulullah manusia pimpinan
Oh tidak!!!
Aku begitu kerdil
Hanya sebatas impian aku mampu bercerita
Lalu kapan? Kapan kamu akan menancapkan kakimu di jalan yang sesungguhnya!
Desah nafas ini bukanlah hanya cerita dan buaian menjelang tidur
Tapi kamu harus hadapi dan do something for ummah!!!
Bangkitlah! Bangkit dari peraduan dan nyamannya kehidupan saat ini
Bangkit dan pergi dari zona aman yang membuatmu seringkali lalai!!!
Pergi! Dan hadapi kehidupan!
Riuh anak-anak kecil itu setia menunggu kehadiranmu
Tabuh suara perut-perut kecil itu menyayat –nyayat dan menunggu kiprahmu!
Jangan hanya berani menyatakan a, b, c, dan d di belakang layar
Hadapi mereka!
Menyatulah dalam jiwa-jiwa ringkih mereka!
Menyatulah dengan padi, jagung, tebu, dan tumbuhan yang beraneka ragam
Menyatulah dan kembalilah ke mereka
Mereka sungguh menanti hadirmu
Ayo kapan lagi kalau tidak sekarang hai jiwa pengecut!
Waktu tidak akan bias berputar kembali
Sudah setengah abad kau menghabiskan waktumu hanya untuk dirimu
Untuk kesenanganmu sendiri
Ayo pergi!!!
Yakinlah!
Allah tidak akan membiarkanmu sendiri
Ada senyum dan genggaman tangan yang teguh di sana
Hijrahlah!
Kembalilah ke peraduan!
Sudah saatnya jiwa dan raga ini berbakti
Allah…izinkan aku menunaikan masa baktiku…

No comments:

Post a Comment