RAINBOW AT UIA
Meski tak sempat menyaksikan secara langsung, namun nampaknya suasana hari itu begitu menyenangkan. Kalo g salah sih sekitar pertengahan 2010, satu hari sebelum aq balik dari Surabaya.
Rainbow at UIA.
Mungkin ini judul yang tepat untuk mengungkapkan keindahan ini. Saat itu, kami harus pindah ke Mahalah Amenah karena Mahalah tercinta kami, Hafsa, tengah under painting.
Jadi teringat masa-masa pindahan dari Hafsa ke Amenah. Berapa ronde?? Hihihi…
Pemecah rekor paling banyak barangnya adalah sister communication dari tanah Minang, sementara peraih penghargaan yang paling sedikit barangnya adalah cik education tanah Rencong. Hehehehe…
Masa-masa di UIA yang tak akan terlupakan. UIA menorehkan beragam pembelajaran dalam hidupku.
Hidup tidak selalu mulus seperti apa yang kita sangka. Usaha keras bukanlah semata-mata menjadi kunci sebuah kesuksesan. Tapi lebih dari itu, ternyata izin Allah adalah yang paling utama.
Manusia sering merasa angkuh & mengklaim bahwa dirinyalah yang berkuasa. Jadi inget tausiah dari Dr. Mustafa Umar: jika kamu memanah, sebenarnya yang memanah itu bukan kamu. Tapi tangan-tangan Allah.
Jadi, intinya, apapun yang terajadi dalam kehidupan kita, prestasi-prestasi yang kita ukir, sebenarnya itu bukanlah absolutely hasil kreasi kita. Tapi sungguh, itu terjadi karena izin Allah.
Jika manusia menyadari hal ini, maka manusia itu akan malu untuk mengakui bahwa dirinya hebat. Sungguh, manusia itu tiada apa-apanya. Allah lah Maha Pemegang kerajaan baik di langit & di bumi.
---)|(---
No comments:
Post a Comment